Banyak cara yang digunakan oleh beberapa orang ketika melakukan produksi material gravel, mengubah dari bahan mentah yaitu genteng afkir menjadi serbuk genteng halus atau biasa disebut gravel genteng. Dari cara yang paling konvensional yaitu digilas menggunakan ban mobil truck colt diesel hingga cara pengolahan modern seperti menggunakan mesin penghancur.
Sebetulnya tidak terlalu penting bagaimana proses pengolahan gravel tersebut, fokusnya adalah produk material gravel yang di hasilkan. Selama kualitasnya bagus dan memenuhi standar serta tidak meleset dari target jadwal yang ditentukan oleh pembeli maka cara pengolahan apapun menjadi sah-sah saja. Namun memang kualitas dan kapasitas produksi akan berbanding lurus dengan proses pengolahannya.
Gravel Crusher Plant digunakan Untuk memenuhi permintaan produksi gravel dalam jumlah besar dengan waktu yang terbatas
Kami di Alya Gravel, secara rutin menggunakan mesin berkapasitas 20 Meter kubik perhari, sebagian besar customer memiliki tenggat waktu pelaksanaan yang cukup panjang sehingga antara volume dan waktu produksi bisa dipenuhi oleh mesin berkapasitas 20 meter kubik tersebut. Pada tahun 2014 ada customer yang memesan gravel halus untuk jogging track di papua dengan volume 700 Meter kubik yang harus dikirim dalam waktu 2 minggu saja. di saat itulah kami modifikasi stone crusher menjadi Gravel Crusher!
